Bauran Pemasaran McCarthy 4P (Marketing Mix Model)
Istilah bauran pemasaran digunakan pertama kali oleh Neil Borden (1964) yang terinspirasi dari James Cullington (1948), gagasannya adalah bahwa seorang eksekutif bisnis berperan sebagai ‘mixer of ingredients’. Dalam gagasan tersebut Borden menyusun daftar elemen bauran pemasaran yang terdiri dari 12 aspek. Daftar tersebut kemudian disederhanakan dan dipopulerkan oleh Jerome McCarthy (1968) yang kemudian dikenal dengan istilah 4P (product, price, place, dan promotion).
Pada tahun 1948, Profesor James Culliton dari Harvard Business School menulis artikel berjudul “The Management of Marketing Costs”. Cullington menyebutkan eksekutif bisnis sebagai ‘mixer of ingredients,’ yang kadang mengikuti resep orang lain, kadang menyiapkan resep sendiri, kadang menyesuaikan resep dengan bahan-bahan yang ada, dan kadang bereksperimen dengan bahan baru.
Seiring berjalannya waktu kritik terhadap konsep bauran pemasaran 4P pun muncul. Oleh karena itu hal ini mendorong sejumlah pakar mengemukakan model baru, di antaranya model 7P Service Marketing Mix (Booms & Bitner, 1981) dan model bauran pemasaran holistic marketing (Kotler & Keller, 2006). Walaupun begitu model 4P masih tetap menjadi kunci dalam sebagian besar literatur pemasaran.
Bauran Pemasaran 4p
Bauran pemasaran atau 4P awalnya diusulkan oleh pemasar dan akademis E. Jerome McCarthy, berdasarkan 12 aspek pemasaran yang ditulis oleh Neil Borden. Sehingga sejak model ini ditemukan, bauran pemasaran McCarthy menjadi salah satu kerangka kerja pemasaran yang paling bertahan lama.
1. Product (Produk): Merujuk pada suatu barang yang memuaskan kebutuhan atau keinginan konsumen. Produk dapat berwujud (barang) atau tidak berwujud (layanan, ide atau pengalaman).
2. Price (Harga): Harga mengacu pada jumlah yang dibayar pelanggan untuk suatu produk. Harga juga dapat merujuk pada pengorbanan yang disiapkan konsumen untuk memperoleh suatu produk (mis. Waktu atau upaya). Harga adalah satu-satunya variabel yang memiliki implikasi terhadap pendapatan. Harga juga termasuk pertimbangan nilai yang dirasakan pelanggan.
3. Place (Lokasi dan Tempat Berjualan): Mengacu pada menyediakan akses pelanggan mempertimbangkan kenyamanan bagi konsumen.
4. Promotion (Promosi): Promosi mengacu pada komunikasi pemasaran. Dapat terdiri dari elemen-elemen seperti: periklanan, PR, pemasaran langsung dan promosi penjualan.
Pengembangan Model 4P (Evolusi)
Bauran pemasaran telah berkembang dari 4p hingga 10p bahkan 12p hal ini terjadi karena beberapa penyesuaian setiap industri yang memiliki tambahan elemen tertentu. Berikut beberapa varian lainnya:
1. 7ps of Marketing Mix (Service Marketing)
Product – Price – Place – Promotion – People – Process – Physical Evidence
2. 9ps of Marketing Mix.
Product – Price – Place – Promotion – People – Process – Physical Evidence – People Opinion – Political Power
3. 10p of Marketing Mix.
Product – Price – Place – Promotion – People – Process – Physical Evidence – Priority – Partner
Kesimpulan
Konsep bauran pemasaran adalah hal penting untuk diketahui oleh pemilik bisnis, untuk dalam merencanakan strategi marketing yang efektif serta saling bersinergi satu sama lain. Tidak hanya untuk menentukan strategi marketing, namun marketing mix ini juga bisa melakukan audit terhadap proses marketing yang telah di lakukan. Selain itu, kita juga bisa menemukan point-point mana yang belum tereksploirasi dengan baik atau yang tidak perform dengan baik.
Bauran Pemasaran McCarthy 4P (Marketing Mix Model)