Sejarah Apple: Terkenal dengan slogan “Think Different”
Apple Inc. adalah perusahaan teknologi multinasional berpusat di Cupertino, California yang populer dengan slogan “Think Different”. Berbeda dengan pesaing mereka seperti Microsoft Windows dan perangkat Android dari Google, produk Apple menggunakan hardware & software eksklusif. Sejarah keberhasilan Perusahaan ini tidak lepas dari peran pendirinya Steve Jobs, Steve Wozniak dan Ronald Wayne.
Produk Apple meliputi iPhone, iPad, komputer Mac, Apple Watch, Apple TV, dan HomePod. Jajaran perangkat lunak Apple yaitu macOS dan iOS, pemutar media iTunes, penjelajah web Safari, dan perangkat kreativitas dan produktivitas iLife dan iWork. Serta berbagai aplikasi profesional seperti Final Cut Pro, Logic Pro, dan Xcode. Layanan daringnya meliputi iTunes Store, iOS App Store dan Mac App Store, Apple Music, dan iCloud.
Sejarah Perusahaan
Pada awalnya perusahaan Apple didirikan oleh Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne. Pada kutipan dari ThoughtCo, kantor pertama Apple adalah hanya sebuah garasi. Steve Jobs dan Steve Wozniak bekerja di garasi milik Jobs pada awalnya. Pada April 1976 untuk mengembangkan dan menjual komputer pribadi Apple I, buatan Wozniak. Apple memiliki sejarah panjang dari sebuah perusahaan rintisan hingga menjadi perusahaan terbuka pada tahun 1980 dan meraup laba yang sangat besar.
Perusahaan ini resmi berdiri dengan nama Apple Computer, Inc. pada Januari 1977. Selama beberapa tahun setelah berdiri, Apple memproduksi komputer-komputer baru yang memiliki layar dengan grafis bewarna seperti Macintosh pertama tahun 1984. Iklan produk Apple mendapat banyak pujian. Namun, harga produknya yang mahal dan perangkat lunak yang sedikit menjadi sumber perpecahan antara petinggi perusahaan.
Pada tahun 1985, Wozniak keluar dari Apple dan Jobs mengundurkan diri. Jobs memboyong sejumlah karyawan Apple dan mendirikan perusahaan baru pada tahun berikutnya, NeXT. Perombakan petinggi Apple terus berlangsung sampai CEO Gil Amelio memutuskan pada tahun 1997 untuk membeli NeXT dan mengajak Jobs kembali ke Apple.
Gil Amelio membawa Steve Jobs kembali ke Apple karena angka penjualan perusahaan yang terus menurun, terutama karena tekanan dari komputer yang menggunakan sistem Microsoft Windows. Apple kembali sukses dan untung besar beberapa saat kemudian. Pada Januari 2007, Jobs mengumumkan bahwa Apple Computer, Inc. berganti nama menjadi Apple Inc. Pada Agustus 2011, Jobs mundur dari jabatannya sebagai CEO karena masalah kesehatan dan di gantikan oleh Tim Cook.
Pendapatan tahunan global Apple mencapai $229 miliar pada tahun fiskal 2017. Apple merupakan perusahaan teknologi informasi terbesar di dunia menurut pendapatan dan produsen telepon genggam terbesar ketiga di dunia setelah Samsung dan Huawei. Pada Agustus 2018, Apple menjadi perusahaan terbuka A.S. pertama yang nilainya di atas US$1 triliun.
Perjalanan Brand
Pada awalnya, sejarah nama Apple terinspirasi dari kisah sebuah apel yang jatuh di atas kepala Isaac Newton, hal ini juga terlihat jelas pada logo awal Apple yaitu adalah gambar Newton duduk di bawah pohon, logo ini di gambar oleh Ronald Wayne. Namun, pada 1977, Jobs merasa logo tersebut sulit teringat karena tingkat kerumitan gambar dan terlalu banyak detail kecil yang mana hal ini juga menyulitkan proses pencetakan. Maka, logo Apple pun berubah menjadi sebuah buah apel yang tergigit.
Setelah itu Apple sempat terlihat menggunakan logo dengan warna pelangi yang tidak berurutan, hal ini menggambarkan warna layar Apple yang pada saat itu dapat menampilkan warna yang bervariasi. Selain itu warna pelangi yang tidak berurutan juga menyiratkan bahwa Apple bersifat bebas dan kreatif. Filosofi logo pelangi tersebut juga merujuk pada slogan Apple yang masih populer hingga saat ini yaitu “Think Different“.
Akan tetapi, Jobs memutuskan untuk kembali mengganti warna logo Apple menjadi monokromatik dengan alasan yang sama, yaitu tingkat kerumitan. Kerumitan warna logo tersebut menyulitkan proses printing karena keterbatasan alat cetak saat itu. Masing-masing warna harus melewati step yang berbeda, karena mesin cetak pada saat itu tidak bisa mencetak banyak warna sekaligus. Kemudian pada tahun 2001 logo tersebut di stylized dengan efek embos “Aqua Version”. kemudian versi chrome pada tahun 2007 hingga saat ini.
Urban Story Logo Apple
Sebenarnya banyak sekali cerita-cerita yang tersebar di masyarakat dunia mengenai asal usul logo Apple. Salah satu cerita yang paling menarik adalah bahwa logo Apple merupakan bentuk apresiasi untuk Alan Turing (23 June 1912 – 7 June 1954). Alan memiliki peran besar dalam perkembangan teknologi komputer. Dan pahlawan perang Inggris saat melawan Jerman, dengan bantuan komputer yang di kembangkan oleh Alan dan tim.
Alan Turing adalah seorang homoseksual yang waktu itu di anggap ilegal di UK, ia bunuh diri dengan racun sianida. Sebuah apel yang di makan setengah di temukan di samping tubuhnya, yang di perkirakan mengandung racun yang cukup mematikan. Namun Rob Janoff designer logo Apple saat itu mengatakan gigitan pada logo Apple sebenarnya bermaksud untuk membedakannya dengan buah cherry.
Slogan Think Diffrent
Think different adalah slogan iklan Apple dari 1997 hingga 2002 oleh Apple Computer, Inc., yang sekarang bernama Apple, Inc. Kampanye ini di kembangkan oleh kantor biro iklan Los Angeles TBWA \ Chiat \ Day. Slogan ini telah sukses secara luas sebagai tanggapan terhadap slogan IBM “Think.”. Penggunaan Slogan ini meliputi iklan televisi, beberapa iklan cetak, dan beberapa promo TV untuk produk Apple.
Pada satu diskusi mereka harus memilih antara “Think Different” dan “Think Differently,” Steve Jobs bersikeras bahwa menginginkan kata “Different” untuk digunakan sebagai kata benda, seperti dalam kata “Think Win” atau “Think Beauty”. Jobs secara khusus mengatakan bahwa “Think Differently” tidak akan memiliki arti yang sama baginya dengan ungkapan-ungkapan tersebut. Jobs ingin membuatnya terdengar seperti kata yang lumrah terdengar, seperti ungkapan “Think Big”.
Setelah dirilis, Kampanye “Think Different” terbukti sukses besar bagi Apple dan TBWA \ Chiat \ Day. Penghargaan dan penghargaan terus diraih, termasuk Penghargaan Emmy 1998 untuk komersial terbaik dan Penghargaan Grand Effie 2000 untuk kampanye paling efektif di Amerika. Keberhasilan kampanye “Think Different”, bersama dengan kembalinya Steve Jobs, memperkuat merek Apple. Pada tahun 2020, “Think Different” masih terlihat pada bagian belakang kotak iMac.
Produk Apple (iMac – iPhone)
Pada tahun 1996, Apple hampir bangkrut karena saat itu Apple hanyalah perusahaan komputer tanpa keunikan apapun. Hal ini di perparah dengan peluncuran Windows 95 oleh Microsoft telah menyingkirkan teknologi Mac. Dalam seketika membuat Apple menjadi pemain kecil dalam bisnis komputer dengan menyusutnya pangsa pasar, penurunan harga, dan penurunan laba.
Namun, keadaan mulai membaik setelah Steve Jobs kembali ke Apple. Langkah pertama yang Jobs dan Wozniak tempuh untuk menyelamatkan Apple saat itu adalah berusaha mengintegrasikan sistem operasi UNIX-based NeXTstep dengan Mac OS yang di terapkan pada PC Macintosh. Hasilnya, sebuah produk PC baru yang berasal dari varian Macintosh yang hadir dengan konsep all-in-one PC. Personal komputer yang bernama iMac ini akhirnya mulai terjun ke pasaran pada Agustus 1998.
Namun keadaan mulai berbalik pada tahun 1999 saat Apple meluncurkan PC portabel iBook. Seiring berjalan waktu produk komputer ini menuai sukses. Kesuksesan iMac seakan menjadi pembuka jalan dari rentetan kesuksesan produk perusahaan yang hampir bangkrut ini. Padahal produk iMac ini sebenarnya adalah pengembangan dari PC portabel PowerBook yang sempat gagal di era kepemimpinan Jhon Sculley.
Pada saat memasuki era milenium (tahun 2000 an), Apple menjadi brand besar di dunia teknologi sebagai sebuah perusahaan yang kaya akan inovasi dan pencipta tren. Inovasi Apple selanjutnya adalah iPod di rilis tahun 2001. Kemudian di ikuti dengan iPhone di tahun 2007 setelah itu dilanjutkan dengan sebuah komputer tablet bernama iPad.
Salah satu hal yang menjadi kesuksesan Steve Jobs adalah pengembalian tujuan produk Apple adalah dengan mengembalikan ide dasar brand serta nilai-nilai brand. Apple adalah “making technology so simple that everyone can be part of the future”. Ide brand Apple tidak hanya tercermin dengan Apple (software dan hardware), tetapi juga di komunikasi kan dengan baik pada iklan promosi hingga toko retail mereka.
Kesimpulan
Apple, perusahaan teknologi ternama asal Amerika Serikat, telah mencapai kesuksesan luar biasa dalam beberapa dekade terakhir. Apple memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan mencapai kesuksesan yang lebih besar di masa depan. Dengan fokus pada inovasi, desain, dan strategi marketing yang cerdas, Apple dapat terus menjadi pemimpin di industri teknologi dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi dunia.
Sejarah Apple: Terkenal dengan slogan “Think Different”